bosswin168 slot gacor 2023
situs slot online
slot online
situs judi online
boswin168 slot online
agen slot bosswin168
bosswin168
bosswin168
slot bosswin168
mabar69
mabar69 slot online
mabar69 slot online
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
https://wowcamera.info/
mabar69
mahjong69
mahjong69
mahjong69
mabar69
master38
master38
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168

Review Pamali : Dusun Pocong , Adaptasi Pamali : The Tied Corpse

Review Pamali : Dusun Pocong
0 0
Read Time:2 Minute, 29 Second

Film Pamali: Dusun Pocong merupakan adaptasi dari game horor populer Indonesia dengan judul Pamali : The Tied Corpse.

Ini merupakan game horor yang telah dimainkan jutaan gamers di Indonesia.

Sosok Pocong  di film ini, akan memberikan penonton perasaan  gelisah  dan ini pun juga ditampilkan saat Gala Premierenya

 

 

Saat Cinemags menyaksikan, memang terasa kental unsur yang ada pada gamenya dan kali ini peran perempuan menjadi penting. Sehingga pada review Pamali : Dusun Pocong kali ini , akan banyak sekali menampilkan sisi para perempuan ini.

Sinopsis Pamali : Dusun Pocong 

Tiga perempuan perawat medis, Gendis (Dea Panendra), Mila (Yasamin Jasem), dan Puput (Arla Ailani) yang ditugaskan ke sebuah desa terpencil yang terkena wabah misterius yang belum diketahui.

Mereka pergi ke desa itu bersama dua penggali kubur, Cecep (Fajar Nugra), dan Deden (Bukie B Mansyur) dengan menyeberangi danau.

Setelah 3 jam melakukan perjalanan yang sulit, mereka akhirnya sampai di desa tersebut. Disana suasana desa tersebut yang sepi dan penduduknya banyak yang meninggal dengan keadaan mengenaskan.

Satu per satu mayat yang belum sempat dikubur akhirnya dikuburkan juga oleh Cecep dan Deden.

Sedangkan ketiga perawat itu merawat semua warga yang masih hidup di sebuah ruangan besar.

Pasokan obat yang mereka miliki akhirnya habis juga. Salah satu anak, Eneng (Anantya Kirana), meminta agar ibunya dikunjungi karena tidak mau dirawat bersama warga setempat.

Gendis melarang keras Mila untuk mengunjungi ibu tersebut karena ia membutuhkannya untuk merawat warga. Pada akhirnya diam-diam ia bersama Eneng pergi ke rumahnya, dan saat itulah satu per satu mereka terbunuh secara mengenaskan karena pocong-pocong bangkit kembali karena pamali yang mereka lakukan.

Review Pamali : Dusun Pocong 

Jika kilas balik pada film pertama, berjudul Pamali

Maka akan terlihat ada kematangan , jika dibandingkan dengan film pertamanya.

Namun gimmick menekankan para pemeran utama perempuan , juga tetap dipertahankan.

Jika melalui film pertama Pamali, penonton disuguhkan akan pesan,

“Jadilah saksi pelanggaran adat dan petaka yang dibawanya. Jangan sampai kalian jadi yang selanjutnya!”

Maka Pamali : Dusun Pocong akan memberikan pesan,

“Ngapain siul malam-malam, bukannya itu pamali ya?” – Mila (Pamali: Dusun Pocong, 2023)

Kesamaannya adalah , tetap para korban adalah perempuan, dan digambarkan melanggar adat Sunda.

Kesamaan ini memang merupakan teknik pemberian jitu oleh pembuat film  yang diproduksi LYTO Pictures.

Saat menonton akan terasa nuansa horornya lebih terasa ketimbang film sebelumnya.

Sutradara Bobby Prasetyo berhasil membangun aura ketakutan secara tahap demi tahap, sehingga membuat penonton merasa betah hingga akhir film

Penekanan akan ada penampakan Pocong yang kerap memperlihatkan dirinya di hadapan mereka, karena melanggar  adat istiadat yang berlaku di dusun tersebut. Merupakan hal menarik.

Adat istidat kembali ditekankan dengan rapih dan terasa tidak sebagai  tempelan belaka.

Bagi generasi masa kini yang telah perlahan meninggalkan hal ini, seakan sebagi pengingat namun tak menggurui.

Serta yang menarik pula adalah lebih banyak sekali peran Cecep (Fajar Nugra) disini , jika dibandingkan dengan film Pamali 

Secara keseluruhan film Pamali : Dusun Pocong mampu menghibur pencinta genre horor dan saat ini masih tayang di bioskop-bioskop kesayangan.

Adapun bagi yang ingin mengenang kembali atau merefresh akan film pertama berjudul Pamali, dapat melihat video berikut ini 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %